Selasa, 01 April 2014

Persiapan Keberangkatan


Bismillaahirrohmaanirrohiim

Bandung, Senin, 31 Maret 2014
Setelah sekian lama, akhirnya aku melanjutkan menulis blog ini hehe. Hari ini tepat satu hari sebelum keberangkatanku ke negeri sakura. Sebenarnya aku sengaja membuat postingan ini di akhir waktu (mepet-mepet keberangkatan) agar informasi-informasi yang kuterima sampai saat ini bisa aku sampaikan secara singkat, padat, namun jelas.
Awal Februari 2014, akumendapatkan informasi lewat e-mail mengenai lokasi sekolah bahasa Jepang tempat aku akan belajar selama 1 tahun pertama. Aku beserta 15 orang dari program S1ditempatkan di Japanese Language Center (JLC) yang berada di dalam kampus Tokyo University of Foreign Studies (東京外国語大学), tepatnya di daerah Fuchu, Tokyo. Sementara untuk 12 peserta S1 lainnya ditempatkan di sekolah bahasa di Osaka University.
Ternyata, meskipun tempatbelajar bahasa Jepang untuk program S1, D2, dan D3 ada di dua kota, yaitu Tokyo dan Osaka,namun gedung tempat belajar untuk masing-masing program berbeda walaupun di kota yang sama.
Awalnya aku berharap ditempatkan di Osaka. Selain karena biaya hidup di sana yang lebih murah dibandingkan di Tokyo, ada keluarga homestay-ku sejak SMA & juga ada beberapa orang temanku yang sudah lebih dulu sekolah dan tinggal di Osaka. Walaupun jadinya aku ditempatkan di Tokyo, aku nantinya akan dibarengkan dengan dua orang temanku yang sama-samamengambil jurusan bahasa Jepang. Mereka akan menjadi saudaraku nantinya, tempat berbagi suka dan duka :’)
Hal yang paling penting dan sangatmenarik yaitu ketika aku mendapatkan...... JENG JEEENG!!!


Handbook ini berisi tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan JLC, baik itu fasilitas-fasilitasnya maupun program belajar untuk kami selama 1 tahun!Setelah menerima handbook ini, aku jadi semakin ga sabaaaaar~ (≧ω≦)
Naaahhh..... selama 1 tahun semua penerima beasiswa akan mempelajari bahasa Jepang dan mata pelajaran umum lainnya sebagai persiapanmasuk ke lembaga pendidikan/colledge(D2 & D3) dan Universitas (S1) pada tahun selanjutnya.Penerimabesiswa program D2 dan D3akan langsungditempatkan ke lembaga pendidikan yang sudah dipillihkan oleh pihak Monbusho. Sedangkan untuk penerima beasiswa program S1 (termasuk aku) masih harus menghadapi ujian masuk universitas kira-kira pada awal tahun 2015. Karena ketatnya persaingan, kami diperbolehkan untuk memilih 7 universitas dimulai dari universitas yang terbaik. Lolosnya ke salah satu universitas yang dipilih itu tergantung dari nilai tes di JLC. Sooooo... aku harus berjuang keras pada tahun pertama tersebut agar bisa lolos ke Universitas pilihan pertamaku!! (>o<)
Pada awal Maret,aku diwajibkan untuk mengirimkan beberapa berkas yang berkenaan dengan pembuatan visa. Visa diurus seluruhnya oleh pihak kedubes namun mengenai pasportentunya diurus sendiri. Yang pasti, ketika membuat visa, paspor sangat diperlukan dan harus dikirim ke bagian pembuatan visa di kedubes Jakarta. Namun berkas juga dapat diantarkan langsung ke kantor konjen Jepang di kota-kota selain Jakarta seperti Medan dan Surabaya.
Setelah informasi mengenai tempat belajardanurusan visa, selanjutnya adalah mengenai acara pelepasantanggal 28 Maret 2014di Kedubes Jepangyang dihadiri oleh 104 orang penerima beasiswa dari seluruh program pendidikandan dilepas oleh Minister bagian Informasi dan Kebudayaan Jepang untuk Indonesia.
Ini dia beberapa fotonya :)


Seluruh penerima beasiswa monbusho 2014 dari jenjang D2 s.d. S3


Inilah (hanya) 4 dari 28 orang penerima beasiswa program S1dengan jurusan IPS (termasuk aku)
Acara pelepasan berlangsung dari jam 10.00 s.d. 14.30.Kami dari program Undergraduate (D2, D3, S1) menampilkan sebuah pertunjukan, yaitu menyanyikan 2 buah lagu yang berjudul “Tanah Airku” dan “Secret Base”(soundtrack anime Ano Hana). Karena kami belum ada persiapan sebelumnya dan hanya berlatih dua kali, bisa dibayangkan betapa merdu dan kompaknya suara kami saat itu. Hehehe... (^_^)
itulah ceritaku mengenai pemburuan beasiswa studi ke negeri impian sampai kepada acara pelepasan.
Keesokan harinya, aku dihadapkan pada satu kerjaanyang belum terselesaikan karena ditunda-tunda dan lumayan melelahkan, yaitu : packing (=__=).Sempat aku membongkar dan menyusun kembali barang-barang yang ada di koper karena beratnya melebihi batas yang ditentukan. Taulah, namanya juga cewe, pinginnya bawa barang-barang se-RT tapi kepentok sama dua ‘kotak’mungil yang ada di gambar bawah tuh... (=__=)Daripada kena denda di bandara, mending uangnya direlakan buat beli baju-baju yang diperlukan di Tokyo sana. Padahal tadinya dari awal ingin coba hidup berhemat di ibukota Jepang yang mendapat poling nomor satu sebagai kota termahal di dunia ini... Hiks... (T__T)


Koper 2 x 23 kg, tas ransel berisi laptop dll, dan tas kecil. Semua ini yang akan kubawa ke Jepang :)
Akuyakin artikel ini adalah artikel gaje yang paling tidak menarik di antara artikelku lainnya(karena udah ga sabar dan penasaran sama Jepang). Oleh karena itu, aku cukupkan sampai di sini aja ya kayaknya. Insyaallah, sampai ketemu di postinganku selanjutnya di Jepaaaang. Yeeeee~  (≧ω≦) Teman-teman, aku mohon doanya yaaa!Terima kasih... ( ; _ ; )

Bismillah, Japan I’m comiiiiiiiiing! (^_^)

つづく

6 komentar:

  1. mantap....bisa menjadi motivasi buat yg belum bisa kesana...
    Hati-hati ya selama berada disana,..
    #semoga aku bisa nyusul :D Hhehehe
    がなばってください。。。

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin!! Makasih ya... :) がんばりましょう!!

      Hapus
  2. syifaaaaaaa~
    hati-hati ya disana :D
    do'ain aku juga mau nyoba ngeapply tahun ini
    jangan lupa nulis blog waktu disana yaaaa ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Den. Smangat yaaa!! Kasih tau aku pengumuman tiap seleksinya okey! Good luck for u too ^_^

      Hapus
  3. Syifa seneng ih liatnya, gluck ya syifa-chan! Semoga segalanya dilancarkan, dimudahkan. Pulang2 jangan lupa bawa oleh-oleh cowok japanese wkwkwk Ganbatte!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Aamiin!! (>.<) Makasih ya Dioooo~
      Ganbarimashou! :)

      Hapus