Bandung,
Senin, 31 Maret 2014
Setelah
sekian lama, akhirnya aku melanjutkan menulis blog ini hehe. Hari ini tepat
satu hari sebelum keberangkatanku ke negeri sakura. Sebenarnya aku sengaja
membuat postingan ini di akhir waktu (mepet-mepet keberangkatan) agar
informasi-informasi yang kuterima sampai saat ini bisa aku sampaikan secara singkat,
padat, namun jelas.
Awal
Februari 2014, akumendapatkan informasi lewat e-mail mengenai lokasi sekolah
bahasa Jepang tempat aku akan belajar selama 1 tahun pertama. Aku beserta 15
orang dari program S1ditempatkan di Japanese Language Center (JLC) yang berada
di dalam kampus Tokyo University of Foreign Studies (東京外国語大学), tepatnya di daerah
Fuchu, Tokyo. Sementara untuk 12 peserta S1 lainnya ditempatkan di sekolah
bahasa di Osaka University.
Ternyata,
meskipun tempatbelajar bahasa Jepang untuk program S1, D2, dan D3 ada di dua
kota, yaitu Tokyo dan Osaka,namun gedung tempat belajar untuk masing-masing
program berbeda walaupun di kota yang sama.
Awalnya
aku berharap ditempatkan di Osaka. Selain karena biaya hidup di sana yang lebih
murah dibandingkan di Tokyo, ada keluarga homestay-ku sejak SMA & juga ada
beberapa orang temanku yang sudah lebih dulu sekolah dan tinggal di Osaka. Walaupun
jadinya aku ditempatkan di Tokyo, aku nantinya akan dibarengkan dengan dua
orang temanku yang sama-samamengambil jurusan bahasa Jepang. Mereka akan
menjadi saudaraku nantinya, tempat berbagi suka dan duka :’)
Hal yang
paling penting dan sangatmenarik yaitu ketika aku mendapatkan...... JENG
JEEENG!!!
Handbook
ini berisi tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan JLC, baik itu
fasilitas-fasilitasnya maupun program belajar untuk kami selama 1 tahun!Setelah
menerima handbook ini, aku jadi semakin ga sabaaaaar~ (≧ω≦)
Naaahhh.....
selama 1 tahun semua penerima beasiswa akan mempelajari bahasa Jepang dan mata
pelajaran umum lainnya sebagai persiapanmasuk ke lembaga pendidikan/colledge(D2
& D3) dan Universitas (S1) pada tahun selanjutnya.Penerimabesiswa program D2
dan D3akan langsungditempatkan ke lembaga pendidikan yang sudah dipillihkan
oleh pihak Monbusho. Sedangkan untuk penerima beasiswa program S1 (termasuk
aku) masih harus menghadapi ujian masuk universitas kira-kira pada awal tahun
2015. Karena ketatnya persaingan, kami diperbolehkan untuk memilih 7
universitas dimulai dari universitas yang terbaik. Lolosnya ke salah satu universitas
yang dipilih itu tergantung dari nilai tes di JLC. Sooooo... aku harus berjuang
keras pada tahun pertama tersebut agar bisa lolos ke Universitas pilihan
pertamaku!! (>o<)
Pada awal
Maret,aku diwajibkan untuk mengirimkan beberapa berkas yang berkenaan dengan
pembuatan visa. Visa diurus seluruhnya oleh pihak kedubes namun mengenai pasportentunya
diurus sendiri. Yang pasti, ketika membuat visa, paspor sangat diperlukan dan
harus dikirim ke bagian pembuatan visa di kedubes Jakarta. Namun berkas juga
dapat diantarkan langsung ke kantor konjen Jepang di kota-kota selain Jakarta
seperti Medan dan Surabaya.
Setelah
informasi mengenai tempat belajardanurusan visa, selanjutnya adalah mengenai acara
pelepasantanggal 28 Maret 2014di Kedubes Jepangyang dihadiri oleh 104 orang penerima
beasiswa dari seluruh program pendidikandan dilepas oleh Minister bagian
Informasi dan Kebudayaan Jepang untuk Indonesia.
Ini dia
beberapa fotonya :)
Seluruh penerima beasiswa monbusho
2014 dari jenjang D2 s.d. S3
Inilah (hanya) 4 dari 28
orang penerima beasiswa program S1dengan jurusan IPS (termasuk aku)
Acara pelepasan
berlangsung dari jam 10.00 s.d. 14.30.Kami dari program Undergraduate (D2, D3,
S1) menampilkan sebuah pertunjukan, yaitu menyanyikan 2 buah lagu yang berjudul
“Tanah Airku” dan “Secret Base”(soundtrack anime Ano Hana). Karena kami belum
ada persiapan sebelumnya dan hanya berlatih dua kali, bisa dibayangkan betapa
merdu dan kompaknya suara kami saat itu. Hehehe... (^_^)
itulah
ceritaku mengenai pemburuan beasiswa studi ke negeri impian sampai kepada acara
pelepasan.
Keesokan
harinya, aku dihadapkan pada satu kerjaanyang belum terselesaikan karena
ditunda-tunda dan lumayan melelahkan, yaitu : packing (=__=).Sempat aku
membongkar dan menyusun kembali barang-barang yang ada di koper karena beratnya
melebihi batas yang ditentukan. Taulah, namanya juga cewe, pinginnya bawa
barang-barang se-RT tapi kepentok sama dua ‘kotak’mungil yang ada di gambar
bawah tuh... (=__=)Daripada kena denda di bandara, mending uangnya direlakan
buat beli baju-baju yang diperlukan di Tokyo sana. Padahal tadinya dari awal
ingin coba hidup berhemat di ibukota Jepang yang mendapat poling nomor satu
sebagai kota termahal di dunia ini... Hiks... (T__T)
Koper 2 x
23 kg, tas ransel berisi laptop dll, dan tas kecil. Semua ini yang akan kubawa
ke Jepang :)
Akuyakin
artikel ini adalah artikel gaje yang paling tidak menarik di antara artikelku
lainnya(karena udah ga sabar dan penasaran sama Jepang). Oleh karena itu, aku
cukupkan sampai di sini aja ya kayaknya. Insyaallah, sampai ketemu di
postinganku selanjutnya di Jepaaaang. Yeeeee~
ヽ(≧ω≦)ノ Teman-teman, aku mohon
doanya yaaa!Terima kasih... ( ; _ ; )
Bismillah,
Japan I’m comiiiiiiiiing! (^_^)
つづく
mantap....bisa menjadi motivasi buat yg belum bisa kesana...
BalasHapusHati-hati ya selama berada disana,..
#semoga aku bisa nyusul :D Hhehehe
がなばってください。。。
Aamiin!! Makasih ya... :) がんばりましょう!!
Hapussyifaaaaaaa~
BalasHapushati-hati ya disana :D
do'ain aku juga mau nyoba ngeapply tahun ini
jangan lupa nulis blog waktu disana yaaaa ^^
Iya, Den. Smangat yaaa!! Kasih tau aku pengumuman tiap seleksinya okey! Good luck for u too ^_^
HapusSyifa seneng ih liatnya, gluck ya syifa-chan! Semoga segalanya dilancarkan, dimudahkan. Pulang2 jangan lupa bawa oleh-oleh cowok japanese wkwkwk Ganbatte!
BalasHapusHehehe... Aamiin!! (>.<) Makasih ya Dioooo~
HapusGanbarimashou! :)