Jumat, 17 Januari 2014

Tes Tertulis Monbukagakusho 2013


Bismillaahirrohmaanirrohiiim...
Post sebelumnya seputar beasiswa Monbukagakusho dan pendaftaran online + seleksi berkas dapat dilihat di sini.
Sebelum menceritakan tentang tes tertulis, aku ingin membeberkan alasan kenapa aku memilih bidang IPS:
1. Aku memiliki sertifikat JLPT yang memang lebih ditujukan untuk pelamar IPS.
Ketentuan seperti ini untungnya baru ada pada tahun 2013. Di tahun-tahun
sebelumnya tidak ada. (alhamdulillaaaah (T__T))
2. Aku punya minat yang sangat besar di bidang bahasa dan budaya Jepang
sejak SMA
3. Dilihat dari nilai UN-ku yang tidak memenuhi persyaratan, sudah tidak
mungkin bagiku untuk mendaftar di bidang IPA  (dan kalaupun bisa mendaftar IPA,
pasti akan sangat banyak sainganku kelak)
4. Aku merasa kemampuanku di bidang IPA tidak bagus-bagus amat, apalagi di
mata pelajaran  fisika.. (=__=) Aku (insyaallah) tahu minat dan kemampuanku
sampai di mana.
B.  Tes Tertulis: 8 Juli 2013
Setelah melakukan pendaftaran online dan mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan, tibalah saatnya pengumuman ke tahap tes tertulis *Jeng jeng jeeeeeng! Jujur, walaupun rasa optimisku besar, namun rasa khawatirku jauh lebih besar (>__<). Karena dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, orang-orang di sekitarku (kakak-kakak kelasku) banyak yang sudah mencoba mendaftar namun tidak terpanggil untuk melakukan tes tertulis. Sebenarnya di antara semua tahap, menurutku seleksi yang paling ketat itu adalah tahap ini dan tahap ujian tertulis itu sendiri. Karena apa? Pertama, karena ada kemungkinan bagi para pendaftar untuk ‘kalah sebelum berperang’. Dan kedua, setahuku dari tahun ke tahun, jumlah orang yang bisa ikut tes tertulis itu memang terbatas. Bayangkan saja, ini baru AKAN lho, belum mengikuti tes tertulisnya! Dan untuk tahun 2013 ini, dari sekitar 4000 orang yang mendaftar, hanya sekitar 700 orang yang dapat ikut tes tertulis! Σ(Д|||) Penyisihannya memang paling banyak di tahap ini... (-_-) Dan kalaupun sudah lulus tes tertulis, masih ada dua tahap yang lebih sadis lagi yang harus dihadapi...
Pengumuman menuju tes tertulis diumumkan pada tanggal 1 Juli 2013 di web kedutaan besar Jepang. Alhamdulillah aku bisa ikut tes tertuliiiiiiiiiiiiis!! (ToT) *woy jangan terlalu cepat untuk senang woy! Lokasi ujian asalnya dibagi menjadi di empat kota, yaitu di Medan, Jakarta, Surabaya, dan Denpasar. Namun karena ketika itu ada suatu kendala, peserta yang mendapat tempat ujian di Denpasar terpaksa harus dipindah menuju lokasi ujian yang di Surabaya. Penentuan lokasi ujian ini sepertinya didasari oleh lokasi kita tinggal  atau lokasi sekolah saat itu. Sepertinya, ya. Saya mendapat lokasi ujian di Jakarta, tepatnya di Auditorium Pusat Studi Jepang di kampus Universitas Indonesia (UI).
Sejak sehari sebelum tes, aku bersama dengan kedua orang tuaku memutuskan untuk menginap di Wisma Makara, salah satu wisma UI yang terletak di dalam kampus dan lokasinya tidak jauh dari tempat ujian, karena khawatir akan terlambat jika pergi ke lokasi ujian langsung pada hari H-nya. Walaupun waktu ujian dimulai pukul 9.30 WIB, namun para peserta diharuskan hadir sejak pukul 8.30 WIB untuk melakukan registrasi dan mendengarkan penjelasan terlebih dahulu dari panitia.
Tes tertulis dibagi menjadi dua bagian waktu, yaitu:
1. Bagian pertama, meliputi:
- 9.30 – 10.30 WIB: B. Inggris
- 10.45 – 11.45 WIB: Matematika A (untuk pelamar IPS) dan matematika B
(untuk pelamar IPA)
2. Bagian dua, meliputi:
- 13.30 – 14.30 WIB: Kimia (untuk pelamar IPA) dan ujian B. Jepang (untuk
pelamar IPS yang memiliki sertifikat JLPT, yang tidak punya boleh pulang :))
- 14.45 – 15.45 WIB: Fisika (untuk pelamar IPA A) dan Biologi (untuk pelamar
IPA B / C) *yang pelamar IPS boleh pulang :)
Soal seleksi tertulis dari tahun ke tahun tingkat kesulitannya bertambah. Soal-soal tes tertulis tahun-tahun sebelumnya (mulai tahun 2007 hingga 2013 kemarin) bisa diunduh di sini. Soal-soal ini sangat membantu untuk dijadikan patokan dan latihan :D Jika diamati baik-baik, untuk soal-soal B. Inggris, B. Jepang, dan matematika ada materi tersendiri alias ‘tidak pernah keluar dari jalur’ dari tahun-tahun sebelumnya. Aku kurang tahu kalau untuk pelajaran kimia, fisika, dan biologi. Kan aku ikut seleksinya yang program IPS :) Dan, karena jujur saja, walaupun di SMA aku adalah anak IPA, aku tidak pernah mencoba untuk membahas apalagi mengerjakan soal-soal seleksi kim-fis-bio, hehehe... (mohon jangan ditiru, ini semua akibat kemalasanku yang berlebihan hehe...). Dan jujur lagi, saya baru latihan soal-soal monbusho sekitar dua minggu sebelum tes tulis!!! (beneran parah banget dah, yang ini bener-bener ga boleh ditiru! (-_-)a). Kalau yang ini, alasannya karena aku terlena dengan kehidupan baruku di kampus tercinta Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain itu, alasan terbesarku adalah... MALAS!!! *jeng jeng jeeeeng (lagi-lagi). Malas untuk menghadapi ujian lagi ditambah adanya perasaan ketidakpastian apakah bisa mengikuti tes tertulis atau tidak.
Karena waktunya sudah mepet dan untuk berjaga-jaga seandainya aku benar bisa ikut tes tertulis, aku akhirnya les matematika (sistem kebut 2 minggu untuk 7x pertemuan) di suatu tempat bimbel yang pengajarnya adalah kakak-kakak tingkatku di IPB. Mereka dari jurusan statistika dan hanya berbeda satu tingkat di atasku. Mereka bilang bahwa aku murid pertamanya lhoooo! (^o^) (karena mereka baru mulai mengajar pertama kali saat itu :)) Hanya dua kata buat mereka: jenius bangeeett!!! Pantesan jadi pengajar... (=o=) Pokoknya itu latihan soal-soal jadi liciiiiiin banget di tangan mereka berdua! Andai saja aku les sejak dulu bersama mereka, pasti aku bisa lebih mudah mengerjakan soal-soal latihan matematika... (=o=)
Singkat cerita, aku mengikuti tes pertama yaitu B. Inggris, ini menurutku gampang-gampang susah (-_-). Disusul dengan tes kedua yaitu matematika, semuanya soal essay dan tidak ada pilihan ganda (tibalah saatnya membuktikan hasil lesku selama tujuh kali pertemuan! (>o<)). Entah mengapa aku cukup yakin akan jawaban-jawaban yang aku ‘temukan’, meskipun ada sedikit soal yang tidak bisa aku coba kerjakan. Dan terakhir, test ke tiga yaitu B. Jepang, mata pelajaran yang paling optimis di antara dua pelajaran lainnya!
Hari itu juga, selesai tes aku pulang lagi ke Bogor dengan diantar oleh kedua orang tuaku pastinya. Setelah melewati seleksi ini, akhirnya aku bisa kembali fokus ke pelajaranku di IPB yang ‘hanya’ pelajaran fisika ‘saja’ saat itu. Ya Allah, semoga aku bisa lulus ke tahap wawancara... ( ; _ ; )

つづく

16 komentar:

  1. hai syifa! :)
    itu yang soal tes tulis tahun-tahun sebelumnya gk ada linknya. .
    nice story :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah aku perbaiki. Makasih yaaaa ヽ(≧ω≦)ノ

      Hapus
  2. Maksih kak buat soal2 tahun sebelumnya. Jadi punya gambaran biar efektif belajarnya .. ⊂(^・^)⊃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku mau dong kak soal soalnya punya yang tahun berapa aja?

      Hapus
  3. Kak, sy search d fb tak jumpa pun fb kakak
    Blh mnta email kakak?
    Byk yg ingin sy tanyakn mengenai monbukagakusho ini

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Kak, sy tak jumpa pun fb kakak bila sy search
    Blh mnta alamat email kakak?
    Byk yg ingin sy tanya mengenai monbukagakusho ini

    BalasHapus
  6. Kak mau file tahun2 lalu monbu dong, uuu help butuh bgt. Tulisan kakak ngeinspirasi aku bgt

    BalasHapus
  7. Kak mau file tahun2 lalu monbu dong, uuu help butuh bgt. Tulisan kakak ngeinspirasi aku bgt

    BalasHapus
  8. JLPT nya level berapa waktu daftar teh ?

    BalasHapus
  9. kak saya gk dapat fb kakak . minta lah kak alama emailnya kak

    BalasHapus
  10. Kak kalau nilai UN tak mencukupi harus punya JLPT kah? (Untuk program IPS)

    BalasHapus
  11. linknya menuju ke website resmi kedubes. contoh soalnya hanya sedikit disana. apa kakak tidak memiliki contoh soal lainnya? terimakasih

    BalasHapus
  12. Kak, pendaftar harus punya sertifikat JLPT atau tidak?

    BalasHapus
  13. Kak, materi tes nya dari pelajaran sma atau dari Mana???

    BalasHapus