Bismillaahirrohmaanirrohiim...
BEASISWA
MONBUKAGAKUSHO 2013
★Seputar Monbukagakusho
Beasiswa Monbukagakusho atau MEXT
adalah beasiswa dari pemerintah Jepang bagian kementrian pendidikan, budaya,
olahraga, sains & teknologi. Beasiswa ini sudah ada sejak lama dan ada
rutin setiap tahunnya. Termasuk full scholarship, disediakan untuk banyak siswa
di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ada jenjang mulai dari D2, D3, S1, S2
dan bahkan S3. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat di web kedutaan kedutaan
besar Jepang untuk Indonesia di http://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html.
★ Seleksi Monbukagakusho 2013 (S1, D3, dan D2)
Meliputi:
1. Pendaftaran online &
seleksi berkas: 1 Mei – 14 Juni 2013
2. Tes Tertulis: 8 Juli 2013
3. Tes Wawancara: 19 Agustus
2013
4. Pengumuman akhir: 4 Desember 2013
A. Pendaftaran
Online & Seleksi Berkas: 1 Mei – 14 Juni
Pendaftaran dilakukan secara
online dan bisa dilakukan di web kedutaan besar Jepang untuk Indonesia, yaitu di
http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_slta.html.
Di sana tertulis lengkap persyaratan dan prosedur pendaftaran + seleksi. Karena
itu, di blog ini aku akan lebih menceritakan pengalamanku mengikuti
seleksi-seleksi beasiswa Monbukagakusho (aku singkat jadi Monbusho ya :))
Khusus tahun 2013 ini terdapat sistem baru, yakni:
1. Pendaftaran dibagi menjadi DUA TAHAP
Tahap 1: 1 Mei – 24 Mei (untuk lulusan SLTA di bawah tahun 2013)
Tahap
2: 27 Mei – 14 Juni (untuk lulusan SLTA tahun 2013)
2. Nilai yang diperlukan untuk pendaftaran adalah NILAI UJIAN
NASIONAL (UN) SAJA
3. Perlu melampirkan SERTIFIKAT JLPT bagi yang sudah memiliki
(mengenai JLPT lebih jelasnya bisa dilihat di sini)
Mengenai persyaratan nilai, pada
tahun sebelum-sebelumnya nilai rapor juga dibutuhkan, yaitu nilai rata-rata
semester 5 (kalau tidak salah) harus minimal 8,4. Karena aku sudah mengincar
beasiswa monbusho ini sejak lama, aku mati-matian berusaha mendapat nilai rata-rata
rapor di atas 8,4 sejak kelas satu SMA (untuk berjaga-jaga). Karena ingin ikut beasiswa ini alhamdulillah
nilai rapor jadi terjaga terus :D Nasib eh nasib, perjuangan keras aku selama
ini tidak terpakai (untuk monbusho ya) dan alhasil harus menggunakan nilai UN-ku
yang terbilang sangat mengerikan... (ToT)
Oya, aku ini jurusan IPA ketika
SMA dan mengikuti les bahasa Jepang sejak SMP. Eeeiiiittss, walaupun terkesan
sudah belajar sejak lama, aku les B. Jepangnya tidak kontinyu (kadang harus
menunggu beberapa bulan untuk melanjutkan ke level selanjutnya). Tidak tahu
apakah proses belajar b. Jepang yang terkesan lama ini memang efektif atau
tidak’, tapi yang jelas aku baru memiliki serifikat JLPT level N3... Dan
walaupun aku anak IPA, aku sudah ada minat yang sangat besar di b. Jepang sejak
lama, jadi aku memutuskan mendaftar monbusho yang bidang IPS (karena aku
berniat untuk mengambil major b. Jepang apabila lulus seleksi nanti :D ).
Jujur, aku agak khawatir dengan
seleksi pendaftaran ini karena tidak semua pendaftar bisa lolos untuk ikut
ujian tertulis. Dan yang paling membuat khawatir adalah nilai UN-ku yang sebenarnya
tidak memenuhi persyaratan untuk mendaftar. Namun begitu, di hati kecilku aku
yakin bahwa seharusnya orang-orang yang memiliki sertifikat JLPT (yang bisa
berbahasa Jepang) juga dapat diperhitungkan untuk mengikuti seleksi tertulis monbusho
oleh pihak kedutaan. Ya, seharusnya begitu... Dan seandainyapun sertifikat JLPT
ternyata tidak diperhitungkan, aku tampaknya akan tetap nekat untuk mendaftar
walaupun sudah hopeless... (T_T) Mencoba ya coba saja. Daftar ya daftar saja
dulu. Kalau belum lolos ya berarti memang belum rezeki. Toh sudah mencoba dan berusaha...
Walaupun jujur, itu pasti bakal nyesek banget... (T_T) *hehe jadi curcol
Dengan bermodalkan keyakinan,
keinginan yang kuat, dan sedikit keberanian, pada hari pertama pembukaan
pendaftaran tahap 2, yaitu tanggal 27 Mei, aku pun bertanya ke kedutaan via
telepon. Alhamdulillah, hasilnya ga nihil! Katanya bisa kok mendaftar
menggunakan JLPT walapun nilai UN tidak mencukupi! Katanya ya coba saja daftar
dulu... (yah walaupun belum tentu juga nanti bisa lolos untuk ke tes tertulis).
Ya tapi ga apa-apa... Berarti aku masih punya harapan! Walaupun mungkin hanya
setitik harapan... ( ; _ ; )
Sebenarnya kisahku mengikuti
beasiswa monbusho ini tidak lepas dari perjuangan ibuku. Orang tuaku, khususnya
ibuku, sangat mendukung dan ingin sekali aku bisa belajar di Jepang dengan
mendapatkan beasiswa. Oleh karena itu, ibulah yang lebih sering update
mencari-cari info tentang beasiswa di Jepang dibandingkan aku sendiri. Selin
itu, ibu juga sering membaca blog tentang kisah-kisah peserta yang lulus
beasiswa monbusho, pengalaman hidup di Jepang, dll. Jadi, ‘tugas’ ibu adalah
mencari info-info, dan tugasku adalah belajar. Hehehe... Ibuku ini juga bekerja
lho, bukan hanya ibu rumah tangga. Jadi super banget deh ini ibuku! Mengurus
semua-muanyaaaa! (kecuali memasak, hehe...) Love you so much, mom!!! \(≧▽≦)/ *hug
Pagi tanggal 27 Mei, ibuku yang
sedang ada di kantor menelponku. Katanya susaaaaaaaaah banget untuk membuka web
kedutaan Jepang!! Karena mungkin banyak sekali yang mendaftar, walaupun sudah berkali-kali
mencoba, tetap saja tidak bisa membuka web kedutaan (-_-) Setelah mencoba
menelpon kedutaan (lagi), katanya server web-nya memang sedang error karena
banyak sekali orang yang mendaftar (tuh kan benar). Jadi coba saja nanti,
tunggu beberapa saat katanya. Akhirnya aku dan ibuku memutuskan untuk mendaftar
nanti malam saja. Alhamdulillah malamnya aku bisa membuka web kedutaan. Setelah
mengisi form dan berbagai data lainnya, ketika mau mengesahkan pendaftaran,
server web-nya error lagi sehingga aku harus mengulang mengisi data-data itu
satu kali lagi (-_-)a. Belakangan diketahui bahwa total yang melakukan
pendaftaran online yaitu sekitar 4000 orang! (O_o)
Setelah berhasil melakukan
pendaftaran online, aku mempersiapkan berkas-berkas yang harus dikirim.
Kemudian, aku diantar oleh bapakku pergi ke kantor pos Bandung di daerah
alun-alun untuk mengirim berkas. Di sana, aku melihat seorang laki-laki yang
kira-kira sebaya denganku juga hendak mengirimkan berkas. Entah mengapa rasa penasaran
dan curigaku pun muncul. Dia berdiri di depanku. Aku mencoba melihat alamat
tujuan dari berkas yang akan dia kirimkan. Tuh kan benar!! Di berkasnya
tertulis alamat kedutaan besar Jepang! Berarti benar firasatku bahwa laki-laki
ini juga akan mendaftar monbusho (kebetulan banget yah). Akhirnya aku
meyakinkan bapakku untuk bertanya kepada laki-laki ini. Dia bernama Iqbal dan
berasal dari SMAN 2 Bandung. Dia mendaftar program IPA, jurusannya teknik mesin.
Dia sekarang juga lulus sampai tahap akhir lho! :D
Kembali ke topik, jadi hari jadi
hari itu pun aku mengirim berkas yang berupa:
1.
Form pendaftaran online yang sudah diprint
2.
Fotokopi nilai UN yang sudah dilegalisasi
3.
Sertifikat JLPT
4.
Sertifikat IELTS
5. Surat pengajuan beasiswa +
daftar prestasi
Untuk poin keempat dan kelima ini,
sebenarnya tidak wajib. Malah awalnya aku ragu untuk menyertakan berkas-berkas
tersebut karena tidak tertulis di web kedutaan bahwa kita harus mengirimkan
berkas seperti itu juga. Tapi ibuku keukeuh menyuruhku untuk melampirkannya.
Karena katanya, untuk yang S2 ada semacam surat pengajuan beasiswa seperti ini dan
dimana-mana kalau mau melamar beasiswa ya harus membuat surat lamaran terlebih
dahulu (membuat sendiri). Dan mengenai daftar prestasi, karena saat SMA
alhamdulillah aku sering mengikuti & memenangi lomba-lomba b. Jepang, jadi
daftarnya aku lampirkan (oya terima kasih banyak kepada kepala sekolah dan
guru-guru B. Jepang SMAN 10 Bandung, terutama Bu Santie Destiari, yang telah
membimbing saya dan teman-teman lainnya untuk mengikuti lomba-lomba B. Jepang J). Aku
melampirkan sertifikat IELTS (semacam TOEFL) dan berkas di poin kelima karena
siapa tahu dapat diperhitungkan :p
Bismillah, aku kirim berkas-berkas
ini! (>.<) Selanjutnya, hasil pendaftaran diumumkan pada 1 Juli 2013.
つづく(bersambung)
Next:
Tes Tertulis
Huahaa
BalasHapusSuka~ tinggal di utak-atik faa~ ^^
Ayo semangat!!!!
Aku jd visitor prtama blog kamu :D
Beuhhhhhh ,,Gaya buat Blog HEHEH.... Bcanda deng....
BalasHapuscieeeeeeeee ada blognyaaa..
BalasHapusblognya bagusss faa..bwat nambah wawasan hheee..
faa ini blog dbikin History ifa aja..biar manteppp....tpi yg brmanfaat wokeeeee..
@Sarah: Hahaha makasih, Syaaaar~ XD
BalasHapus@Tiras: Mastir sendiri ngebuat blog :p
@Maulana: Iya Ul. Doain ya blog aku ini tambah bagus & bermanfaat :)
Makasih, semuanyaaa... ^_^
tp ga gratis :p
HapusPROMO DARI NABILA SAIRA SHOP UNTUK 2015 BERBAGAI TIPE HANPHONE SEPERTI . Bila berminat silahkan HUB-SMS 085-757-299-675 PIN BB 24C4A399 klik web kmi http://nabila-saira-shop.blogspot.com/
BalasHapusReady Stock! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.800.000
Ready Stock! BlackBerry 9380 Orlando - Black.Rp.900.000,-
Ready Stock! BlackBerry Bold 9790 Onyx 3 Rp.1.100.000
Ready Stock! BlackBerry Bold 9780 Onyx 2.Rp.800.000,-
Ready Stock! Blackberry Curve 9320.Rp.700.000,-
Ready Stock! Samsung Galaxy Core duos Rp.900.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy Tab 2 (7.0).Rp. 1.000.000
Ready Stock! Samsung Galaxy S3 .Rp.2.100.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy Nexus I9250 - Titanium Si.Rp.1.500.000,-
Ready Stock! Samsung Galaxy Note N7100.Rp.2.000.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy Note N7000 - Pink.Rp.1.700.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy Y S5360 GSM - Pure White.Rp.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.3.100.000,
Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 l9500 Rp.1.900.000
halo kak. aku mau nanya itu ada tes kesehatan kaya narkoba hiv dll gitu kan sebelum berangkat? nah terus pas udah nyampe disana (di jepang) apa ada tes kesehatan ulang? THANKS KAK. DITUNGGU JAWABANNYA.
BalasHapusmaaf kak boleh minta nomor kedutaan jepang gak?
BalasHapus