Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Selasa, 1 April 2014: Hari keberangkatan
Sekitar pukul 5 sore, aku
bersama orangtua dan adikku sampai di bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Walaupun dijadwalkan berangkat pukul 21.55, namun aku dan para peserta lain
harus datang ke bandara lebih awal untuk menghindari keterlambatan dan melakukan
check in terlebih dahulu.
Alhamdulillah tak ada tangisan di sana. Sejak aku SMA, baik kedua orang
tua maupun keluarga sangat mendukungku untuk belajar di Jepang. Bahkan
sepertinya impianku ini telah menjadi impian orang tuaku juga. Oleh karena itu,
kini sudah tidak ada lagi yang aku khawatirkan dan insyaallah kami sudah siap
menghadapi perpisahan. Tapi ternyata ada satu hal yang membuatku agak sedih.
Baru kali ini ada seseorang yang membuatku merasa berat untuk meninggalkan
Indonesia... But it’s OK, then :’)
Setelah berfoto-foto dan berpisah dengan keluarga, akhirnya aku pun
masuk ke ruang tunggu bandara. Setelah semua peserta diabsen, sekitar pukul
9.30 malam kami semua masuk ke dalam pesawat. Akhirnya sekitar pukul 10.10
pesawat pun lepas landas menuju bandara Narita... :’)
Rabu, 2 April 2014: 1st day in Japan
Pagi itu bandara Narita disesaki oleh para pendatang dari berbagai
negara. Sebagian besar adalah pelajar yang akan memulai perkuliahan di Jepang
pada minggu kedua April. Karena jumlah pegawai bandara sedikit, proses
keimigrasian jadi lamaaaaaaaa sekali~ (=o=) Rasanya bisul hampir mau pecah gara-gara
udah ngebet ingin liat Jepang. Hehe... (bohong ding, ga ada bisul kok XD)
Setelah itu peserta program D2,
D3, dan S1 pun berpisah, mencari panitia dari pihak lembaga bahasa
Jepang masing-masing. Panitia dari tempat belajarku (JLC), hari itu menjemput
peserta bukan hanya dari Indonesia, namun juga dari Vietnam, Malaysia,
Thailand, Rusia, dll. Mereka semua adalah penerima beasiswa S1 Monbukagakusho
juga.
Selama perjalanan dari bandara menuju JLC, di bus kami melihat banyak
pohon sakura. Karena sedang musim semi, bunga sakura bermekaran di mana-mana,
termasuk di sepanjang jalan di sebelah kampusku. Ternyata saat hari pertama
kami datang itulah saat di mana bunga
sakura mekar paling indah. Soooooo happppyyyy!!! XD
Asrama tempat kami tinggal ada 7 lantai, aku dan beberapa temanku yang
perempuan tinggal di lantai 5, satu orang satu kamar. Alhamdulillah fasilitas
kamarnya memadai bangeeeeeet~ (ToT) *terharu
Pemandangan dari balkon kamar :)
Belum sempat mengurus semua barang-barang pindahan, sorenya semua peserta
dari Indonesia diajak oleh seorang senpai (senior) bernama kak Rendy untuk makan di toko sushi
terdekat dan melihat berbagai peralatan masak untuk survive kami di sini :D
Kamis, 3 April 2014: Pembuatan surat kependudukan
& akun bank Jepang
Sekitar pukul 9.30 semua peserta pergi ke kantor balai kota Fuchuu
(kota di mana kami tinggal) untuk membuat kartu kependududan. Hari itu kami
juga membuat akun bank Jepang. Karena semuanya dilakukan bersama-sama dan
dipandu oleh pihak JLC, jadi tidak perlu khawatir bagi yang belum bisa
berbahasa Jepang :)
Jumat, 4 April 2014: Entrance ceremony
Hari itu di seluruh Jepang diadakan upacara penerimaan siswa baru, dari
jenjang SD sampai universitas. Upacara penerimaan siswa baru di kampusku (Tokyo
University of Foregn Studies) diadakan di sebuah aula bernama Prometheus.
Setelah mendengar beberapa pidato, kami pun resmi menjadi mahasiswa baru di
sana :) Banyak yang mengabadikan momen ini dengan berfoto ria di bawah
rindangnya pohon sakura ^_^
Tahun ini total ada 61 orang yang akan mengikuti course yang sama
denganku di JLC. Semuanya adalah penerima beasiswa S1 Monbukagakusho dari
berbagai negara. Yang paling membuat mencengangkan namun juga sekaligus
membahagiakan, tahun ini peserta dari Indonesia adalah yang paling banyak,
yaitu 16 orang. Sejarah baru untuk Indonesia :) Smoga tahun-tahun berikutnya
bisa lebih banyak lagi ya, aamiin! ^_^
Sabtu, 5 April 2014: Perkumpulan PMIJ
Pada pagi hari aku dan seorang temanku, Lia, jalan-jalan ke tempat di sekitar
kampus.
Hari itu ada perkumpulan Pelajar Muslim Indonesia Jepang di tempat
belajar peserta D3, yaitu di lembaga JASSO Tokyo. Namun agar semuanya bisa ikut
berkumpul, yang bukan muslim pun ikut menghadiri acara ini :) Banyak senpai
juga yang datang ke acara ini untuk berbagi pengalaman ^_^
Sebelum ke sana, aku dan teman-teman Indonesia lainnya jalan-jalan
sebentar ke Akihabara dengan dipandu oleh seorang senpai bernama kak Ilham :)
Minggu, 6 April 2013: Jalan-jalan
Bersama dengan dua orang temanku dan tiga orang Jepang (temannya
temanku), hari itu kami pergi ke:
Shinjuku Gyouen, kami melakukan hanami di sini :)
Masjid Camii, atau sering disebut juga Masjid Tokyo
Senin, 8 April 2013: Assessment test, Tokyo
Tower, and Sensouji
Setelah melakukan placement test untuk kelas bahasa Jepang, tanpa
direncanakan aku dan seorang temanku jalan-jalan ke dua tempat ini.
Kuil Shinto Sensouji, kuil tertua di Tokyo
Satu hal yang pasti, hanya dengan bermodalkan google maps dan sedikit
uang untuk ongkos kereta, siapapun bisa nge-bolang di Tokyo ^_^ Di Jepang,
kereta adalah alat transportasi yang paling praktis dan harganya pun sangat
terjangkau. Mungkin pada awalnya akan bingung untuk menggunakan kereta (karena
sistem beli tiket/kartu dan cara membaca peta jalurnya yang rumit). Namun
lama-lama pasti akan terbiasa dan nyaman menggunakan transportasi ini :)
Selasa, 9 April 2013: Class, physical exam, friend’s
birthday
Hari itu pertama kali mulai belajar di kelas \(^o^)/ Sudah lama tidak
merasakan atmosfer belajar bahasa Jepang di kelas formal seperti ini. Bahagia
bangeeeeet~ (ToT) Sorenya kami melakukan tes kesehatan. Di Jepang, setiap
memulai ajaran baru pasti ada tes kesehatan. Sekitar bulan Oktober kami juga
akan melakukan tes kesehatan yang kedua. Coz you have to keep healthy to catch
your dreams! :)
Sekitar pukul 20.30, aku dan seluruh teman Indonesia yang lain
berkumpul di satu kamar untuk merayakan hari ulang tahun salah satu teman kami.
Kami makan roti mini dan SATU indomie goreng bersama-sama (haha XD). Rencananya
setiap akhir bulan, kami akan mengadakan
acara makan besar untuk merayakan orang-rang yang berulang tahun pada bulan
itu. Semoga dengan ini kami semua menjadi makin akrab :)
*********
Inilah kisah hari-hari pertamaku di Jepang. Aku yakin masih ada
berbagai pengalaman lain yang menanti. Semoga kehidupanku di sini selalu bisa
diisi dengan belajar hal-hal yang bermanfaat dan barokah, aamiin! :)
Sampai nanti di post selanjutnyaaa~ (^o^)