Seminggu yang lalu, di sela-sela pelajaran jam terakhir, wali kelasku
yang bernama Suzuki Sensei (beliau
perempuan lho ya :3) menunjukkan aku dan teman-teman sekelas beberapa video yang berhubungan dengan b. Jepang. Satu di antaranya adalah video yang dibuat
tahun 2001. Di video itu, terlihat ada sekitar 11 orang asing dari berbagai suku
bangsa dan juga seorang wanita, yaitu... Suzuki Sensei! \(*o*)/ Setelah masing-masing orang memperkenalkan
diri, mereka pun masuk ke dalam kelas dan memulai kegiatan belajar-mengajar. Para
murid mengerjakan tes kanji, menjawab soal–soal latihan yang dibagikan oleh
Suzuki Sensei, melakukan tanya-jawab, lalu mendapat lembaran PR... Persis
seperti apa yang aku dan teman-teman sekelasku lakukan saat ini setiap harinya!
Waah, ternyata Suzuki Sensei sudah sejak lama sekali mengajar dan cara mengajarnya
pun tidak jauh berbeda dengan sekarang (*o*)
Sambil memutar video, Suzuki Sensei bercerita, ia adalah wali kelas
dari murid-murid yang ada di video itu. Mereka adalah penerima beasiswa
Monbukagakusho tahun 2001. Ada yang berasal dari Thailand, Sweden, dll. Saat
itu mereka masih seumuran denganku, lalu sekitar tiga bulan setelah pembuatan
video, mereka lulus dari JLC dan pindah ke universitas yang mereka tuju. Suzuki
Sensei menyebutkan satu-satu nama universitas yang mereka masuki dengan raut
wajah seperti mengenang sesuatu. Ya, kenangan saat itu. Kenangan 13 tahun lalu.
Tanpa sadar, aku pun jadi ikut membayangkan diriku 13 tahun silam. Saat
itu, bersamaan ketika video ini dibuat, di sebuah negara yang bernama
Indonesia, apa yang sedang kuperbuat? Apa yang sedang dilakukan bocah ingusan
ini 13 tahun lalu??? Tahun 2001, berarti ketika aku masih duduk di tingkat satu
sekolah dasar, saat itu tanpa kuketahui ada para murid yang sedang berjuang
mempelajari bahasa Jepang. Saat aku masih hidup di dunia masa kecilku, ketika
aku masih belum mengerti apapun mengenai kehidupan ini, di belahan dunia lain
ada orang-orang yang berjuang rela berpisah dari keluarga dan negaranya
tercinta untuk menggapai impian.
Kemudian aku jadi kembali berpikir, apa saja yang telah terjadi selama
13 tahun ini? Apa saja yang sudah aku lakukan sampai saat ini?
SUDAHKAN AKU
MELAKUKAN HAL-HAL YANG BERMANFAAT DALAM HIDUPKU???
APAKAH
SELAMA 13 TAHUN INI AKU SUDAH MELAKUKAN PERUBAHAN YANG BERARTI DALAM HIDUPKU?
.........
Pertanyaan-pertanyaan
ini terus mengusik pikiranku...
Tahun 2014 ini, alhamdulillah impian terbesarku untuk bersekolah di
Jepang dengan mendapatkan beasiswa bisa tercapai. Tapi, apakah cukup sampai di situ? Hey
jangan puas dulu, perjalananmu baru saja dimulai, Fa!!! Insyaallah jika Allah
memberikanmu umur panjang dan kesehatan, masih ada tahun-tahun yang harus kau lalui
dengan penuh perjuangan!
Masa lalu memang penting, tapi bukankah yang lebih penting itu adalah
saat ini dan ke depannya? Apapun yang kita lalukan di masa lalu, semuanya itu
hanya tinggal kenangan. Tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuk mengubah
masa lalu. Tapi kalau masa depan? Masa depan kita masih putih, masih bersih...
Dan apa yang akan tertulis di sana kelak adalah hasil dari perbuatan kita
sekarang.
Aku yakin tidak ada satu orangpun di dunia ini yang mau menyesal dalam
hidupnya, termasuk kita. Tapi, sudahkah kita mencoba? Sudahkah kita berusaha
untuk mencapai apa yang kita tuju? Belum sama sekali? Atau bahkan apa yang
ingin ditujupun tidak tahu? Tidak tahunya itu karena tidak berusaha untuk
mencari tahu, atau belum cukup usahanya untuk mencari tahu??? (aduh ribet
banget ya >.<)
Aku rasa, hidup ini terlalu berharga untuk disia-siakan. Jujur, aku tidak
mengerti kerasnya kehidupan ini, kejamnya dunia ini. Tapi justru karena itu,
aku jadi ingin berusaha agar tidak merasakannya kelak. Tidakkah kalian juga
berpikir begitu?
Aku
berkeyakinan, INSYAALLAH ADA jalan JIKA ada KEMAUAN dan USAHA.
Tidak perlu
khawatir mencoba, tidak perlu takut gagal.
Bukankah
hasil yang BELUM sesuai harapan itu JAUH
lebih BAIK dibandingkan tidak mencoba sama sekali??
Setelah
mencoba tapi lalui gagal, bukankah SANGAT mungkin masih ada jalan lain yang
bisa membawa kita ke arah yang lebih baik?
Bukankah
SELALU ada hikmah di balik suatu kejadian?
Bukankah
kemungkinan itu MASIH ada jika kita MAU berusaha???
Lantas, apa
yang perlu ditakutkan? Apa lagi yang perlu dikhawatirkan?
Aku sering
berpikir seperti ini.
Coba
bayangkan apa yang akan terjadi nanti, di masa depan, misalnya 13 tahun ke depan.
Akankah aku sia-siakan
lagi seperti dulu, seperti sebelumnya?
Sudah, sudah
cukup. Jika ada penyesalan, sudah cukup akhiri sampai di sini saja. Karena
penyesalan saja tidak ada gunanya. Aku harus mengubah penyesalan ini menjadi
sesuatu yang berarti di masa depan, insyaallah. Aku tahu kenyataannya tidak pernah
semudah yang diungkapkan. Bahkan sampai saat ini pun aku takut tidak dapat
merealisasikan hal-hal yang telah aku tulis ini, apalagi telah aku publikasikan
(T__T) Tapi justru karena itu, sudah tidak ada jalan lagi untuk mundur, dan aku
harap ini selalu bisa jadi motivasiku, dan motivasi semuanya juga, untuk terus
berusaha menggapai apa yang kita cita-citakan :’)
Oke, balik lagi ke awal mengenai video tahun 2001 dan Suzuki Sensei.
Setelah bercerita banyak hal, Suzuki Sensei pun memutuskan untuk membuat
project video seperti itu dengan kami, murid-murid kelasnya tahun 2014. Singkat
cerita, setelah memirkirkan segala persiapan, kami pun melakukan pengambilan
gambar. Dan minggu ini, apabila proses pengeditan sudah selesai, videonya bisa
dilihaaat~ (≧∇≦)
Kira-kira bagaimana ya kondisi aku, sensei, dan teman-teman sekelas
ketika menonton lagi video itu di masa yang akan datang? Kira-kira, bagaimanakah
diriku di masa depan? Akankah kelak keinginan & impianku saat ini bisa terwujud?
........
Coba kita lihat
nanti (^ ^)
☆☆☆
Mengawali bulan Ramadhan tahun 2014, aku harap dengan adanya blog ini,
kita bisa saling mengingatkan. Mengingatkan dalam kebaikan. Oleh karena itu,
aku akan sangat senang kalau ada yg mau bersama-sama berbagi dan bertukar
pikiran (^ ^)
Yakinlah, kita tidak berjuang sendiri. Tanpai kita ketahui, entah siapa
dan di mana, pasti ada orang-orang yang sedang berusaha menggapai apa yang
mereka impikan. Di luar sana, ada banyak orang yang sedang bekerja keras untuk
mencapai apa mereka cita-citakan. Oleh karena itu, kita juga ga boleh kalah dan
patah semangat! (>.<) Mari ukir sejarah kita, mari kita isi makna
kehidupan kita! Tapi jangan cuma kehidupan dunia aja, ya, hehe...
Semoga mulai saat ini kita bisa menjadi orang yang bermanfaat dan
menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa depan, aamiin!
GANBARIMASHOU!!! \(^o^)/ ☆